Friday, November 14, 2008

Kematian kesempatan untuk membersihkan diri?

Adakah sakit merupakan nikmat, mengingatkan yang lupa, menyedarkan yang leka, dan juga satu "cara" untuk meningkatkan martabat seseorang jika setulusnya reda dengan ujian Tuhan itu.

Berapa ramai orang yang disuntik kesedaran mendalam, keinsafan seikhlasnya, hanya setelah melalui sakit dan derita berpanjangan. Tidak kurang yang mengucap syukur kerananyawa tidak direntap dengan tiba-tiba, tetapi didahului peringatan sakit, membuatkan kita sempat bertaubat, sehingga mampu merencana hidup baru dengan usia yang berbaki.

... kebanyakan buku tentang mati- penyampaian yang "menyeramkan" dan "mengancam". Selalu terasa, kematian adalah sesuatu yang menakutkan. Mulai dari prosesnya sampai setelahnya. Alam kubur begitu seram kita bayangkan dengan serangkaian siksanya.

Namun tidak dengan buku ini.Buku Memaknai Kematian, karya Jalaluddin Rakhmat: " Ia memberikan cara lain dalam penyampaian tentang apa itu kematian sekali gus menyajikan perspektif lain dalam memandang kematian."Kematian diibaratkan dengan kamar mandi. Tempat menyucikan diri dari kotoran yang melekat pada tubuh. Karena itu adalah tempat untuk membersihkan, buat apa kemudian kita takut?"

Diceritakan cucu Rasulullah yang kesembilan, ketika mengunjungi seorang yang sakit parah. Orang yang sakit itu takut luar biasa menghadapi kematian. Wajahnya resah gelisah, sama sekali tak tampak kedamaian. "Wahai hamba Allah, kamu takut kematian karena kamu tidak memahami arti kematian. Sekarang katakan kepadaku, andaikan tubuhmu dilumuri kotoran, sehingga kamu merasa tidak enak dan merasakan kepedihan dalam seluruh tubuhmu. Lalu kamu membersihkannya di kamar mandi, sehingga kamu merasa bebas dari kotoran dan rasa sakit itu. Dalam kondisi demikian, apa yang hendak kamu lakukan: Ingin membersihkan diri dari kotoran itu atau kamu enggan mandi dan senang dalam keadaan kotor?" Orang yang sakit itu menjawab, "Wahai cucu Rasulullah, saya lebih baik memilih mandi membersihkan diri."


Cucu Nabi berkata, "Ketahuilah, kematian sama dengan kamar mandi. Kematianmu adalah kesempatanmu yang terakhir untuk membersihkan kamu dari dosa-dosamu. Membersihkan kamu dari keburukan-keburukanmu. Jika kematian menjemputmu sekarang, tak meragukan lagi bahwa kematian itu akan membebaskanmu dari semua derita dan kepedihan serta akan memperoleh kebahagiaan yang abadi."

JADI..janganlah takut kepada kematian...BERSEDIALAH!!!

No comments: